Contoh Majas Personifikasi, Hiperbola, Litotes, Ironi dan Metafora -- Majas adalah gaya bahasa yang biasa digunakan didalam sebuah karya sastra yang digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa yang lebih imaginatif sehingga menarik minat pembaca. Majas didalam bahasa Indonesia memiliki banyak jenisnya. Sehingga, tentu majas-majas tersebut juga memiliki perbedaan makna dan perbedaan penggunaannya. Dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik maka pembaca akan tertarik untuk terus membaca karya tersebut. Baca juga: Kalimat Imperatif, Kalimat Interogatif dan Kalimat Deklaratif
Bagi Anda yang mampu memahami gaya bahasa yang ada didalam karya sastra tentu nantinya akan sangat berguna bagi diri sendiri ataupun orang lain. Contoh dari manfaat yang jelas dalam pemahaman majas biasanya Anda akan sangat mudah dalam membuat sebuah pantun ataupun puisi. Dua hal ini memang sangat membutuhkan majas dalam penuyusunan setiap isinya. Majas-majas seperti personifikasi, hiperbola, litotes, ironi dan metafora akan menambah daya tarik dari pantun atau puisi yang Anda buat. Tapi satu hal yang harus diingat, jangan sampai memasukkan majas secara berlebihan kedalam karya sastra yang sedang dibuat. Dengan memberikan majas yang sesuai dengan takaran maka makna yang terkandung didalam pantun atau puisi tersebut dapat dicerna dengan mudah. Alhasil, pembacapun tidak akan kesulitan dalam memahami karya sastra tersebut.
Agar lebih jelas mengenai apa itu semua tetang pengertian majas dan contohnya. Silahkan baca-baca penjelasan dibawah ini. Baca juga: Contoh Paragraf Analogi
Contoh Majas Personifikasi
Majas Personifikasi adalah majas yang menggambarkan sebuah perumpamaan benda yang di orangkan. Jadi sifat-sifat orang diberikan pada benda-benda sehingga seolah-olah benda tersebut menjadi hidup. Berikut adalah contoh-contoh majas personifikasi.
- Burung bernyayi menyambut pagi. Artinya Burung berkicau.
- Rumput bergoyang tertiup angin malam. Artinya rumput bergerak.
- Matahari mengintip dari ufuk timur. Artinya matahari bersinar.
- Awan menangis di malam hari. Artinya hujan.
- Lautan mengamuk di Pantai Losari. Artinya badai di lautan.
- Angin membelai wajah Rani yang sedang tidur manis. Artinya angin berhembus.
- Sungai Bengawan Solo memakan korban 7 orang. Artinya tenggelam.
Contoh Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan sesuatu hal. Efek dari melebih-lebihkan ini bertujuan untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan meninggikan daya pengaruh sesuatu hal. Berikut adalah contohnya.
- Tendangan super dari penyerang Barcelona berhasil merobek jala lawan.
- Ayah adalah seseorang yang tidak kenal lelah untuk membanting tulang demi keluarga.
- Harga cabai kian meroket.
- Setiap hari Banu bermandikan keringat untuk mencari selembar rupiah.
- Kecelakaan itu menyebabkan darahnya meluap hingga di ujung jalan.
- Harga daging sudah mencekik leher.
- Lompatannya setinggi langit.
Contoh Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan lemah lembut atau merendahkan diri. Maksud dari majas ini adalah untuk mengungkapkan sesuatu dengan keadaan yang sebaliknya. Contohnya adalah...
- Kalau ada waktu singgahlah di gubuk reyotku.
- Aku bekerja hanya sebagai buruh di pabrik rokok.
- Ibuku seorang pegawai biasa di Rs. Gambiran, Kediri.
- Aku hanyalah seorang pemulung barang bekas.
- Rumah tidak berlantai dan hanya beratap jerami ini merupakan tempat tinggal kami.
- Hanya ketela dan air putih saja yang dapat kami berikan.
- Aku hanyalah karyawan paruh waktu saja.
Contoh Majas Ironi
Majas Ironi adalah majas yang digunakan untuk memberikan sebuah sindiran halus. Maksud dari majas ini berkebalikan dengan maksud yang sebenarnya.
- Indah sekali buku raport-mu nak. Banyak angka merahnya.
- Bagus sekali tulisanmu, Gus. Aku sampai tidak bisa membacanya.
- Aku suka sekali saat kamu menyanyi karena suaramu seperti kaset kusut.
- Betismu sangat indah seperti pohon pisang kepok
- Mukamu cerah dan putih Di, sudah mirip mayat
- Tubuhnya indah sekali seperti sebuah jalan tanpa lekukan
- Bagus benar ucapanmu seperti pisau yang menyayat hati.
Contoh Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas yang tidak menggunakan makna yang sebenarnya yang diambil dari persamaan dan perbedaan antara benda yang dijadikan kiasan.
- Raja siang terus menyala dengan merahnya. Artinya matahari
- Dewi malam terus memancarkan cahayanya. Artinya bulan
- Banyak kembang desa yang kesepian. Artinya gadis paling cantik
- Kamu sebagai bunga bangsa tidak boleh kenal lelah. Artinya penerus bangsa
- Dina dinobatkan sebagai bunga desa. Artinya gadis paling cantik
- Pantas saja Ardi dijuluki si kutu buku. Artinya suka membaca buku
- Banyak lintah darat yang membahayakan keselataman warga. Artinya Rentenir.
Demikianlah Contoh Majas Personifikasi, Hiperbola, Litotes, Ironi dan Metafora. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai wahana memperkaya ilmu. Baca juga: Perbedaan dan Persamaan Antara Pantun dan Gurindam