Pengertian Diksi, Fungsi Diksi, Elemen Diksi dan Jenis-Jenis Diksi -- Diksi adalah Pemilihan kata yang tepat serta selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan sebuah ide sehingga diperoleh efek yang sesuai dengan yang diharapkan. Diksi adalah sebuah ungkapan yang lazim digunakan di ranah bidang sastra. Biasanya diksi digunakan untuk mengungkapkan semua makna yang terdapat di kalimat sastra. Penggunaan diksi yang baik akan menambah daya tarik dari karya sastra tersebut. Disisi lain, diksi juga membuat karya sastra akan mudah dipahami sehingga makna yang diinterpretasi akan sama dengan apa yang penulis inginkan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang senang sekali dengan dunia sastra kurang rasanya jika tidak mengenal apa itu diksi, apa fungsi diksi, apa itu elemen diksi dan apa jenis-jenis diksi. Baca Juga: Pengertian Ejaan yang Disempurnakan
Fungsi Diksi
Didalam pembuatan karya sastra diksi memiliki fungsi sebagai berikut:
- Membuat pembaca atau pendengar karya sastra cepat paham dengan maksud si penulis atau si pembicara.
- Komunikasi semakin efektif.
- Melambangkan isi karya sastra yang di ekspresikan secara lisan.
- Membentuk gaya ekspresi yang tepat seperti gaya resmi, tidak resmi dan sangat resmi sehingga pendengar atau pembaca tidak menilainya monoton saja.
Elemen-Elemen Diksi
Berikut adalah elemen-elemen diksi:
- Fonem. Fonem adalah satuan terkecil bahasa yang masih dapat membedakan makna. Fonem berupa satuan bunyi. Contoh: Cagar dan Cakar sebagai perbedaan bunyi (g) dan (k).
- Silabel. Silabel adalah unit pembentuk kata yang tersusun atas satu atau beberapa fonem. Contoh: Kaki memiliki dua silabel yaitu ka- dan -ki.
- Konjungsi. Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua buah satuan bahasa yang sama/sederajat misalnya kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, serta, atau, kemudian.
- Hubungan.
- Nomina atau Kata Benda. Kata Benda adalah kelas kata yang menunjukkan sebuah nama orang, nama tempat, dan semua benda yang mengacu pada kata yang kesemuanya dibendakan. Kata benda ada dua yaitu kata benda konkrit dan abstrak.
- Kata Kerja. Kata Kerja adalah kelas kata yang menggambarkan sebuah aktivitas atau tindakan. Biasanya dalam pembuatan sebuah kalimat kata kerja menduduki posisi predikat. Berdasarkan objeknya ada dua kata kerja yaitu kata kerja transitif dan intransitif.
- Infleksi. Infleksi adalah proses penambahan morpheme infleksional pada kata yang mengandung indikasi grammatikal seperti orang, jumlah, gender dan tenses.
- Utterans.
Jenis-Jenis Diksi/Macam-Macam Diksi
Ada 8 Jenis Diksi yang ada di dalam karya sastra. Apa saja itu? Mari kita kupas saja.
- Sinonim, adalah sebuah kata yang memiliki persamaan arti. Contoh: Mati dengan wafat.
- Antonim, adalah sebuah kata-kata yang menunjukkan kebalikan dari makna atau bisa disebut dengan lawan kata. Contoh: tinggi dengan rendah.
- Polisemi, adalah satuan bahasa yang memiliki banyak arti. Contoh: Kepala bukan bermakna bagian dari tubuh paling atas saja tetapi ada juga seorang pemimpin.
- Hiponim, adalah kata yang maknanya sudah tercangkup dalam ungkapan lainnya. Contoh: Kata Teri merupakan dari hiponim Ikan.
- Hipernim, adalah kata yang maknanya sudah mencangkup ungkapan lainnya. Contoh: kata Sempurna yang mencangkup kata-kata seperti bagus dan baik.
- Homonim, adalah kata yang memiliki ejaan yang sama namun berbeda dalam hal bunyi dan makna. Contoh: Saya naik ke genting untuk membetulkan atap dengan Jangan pergi ke Surabaya disana sedang dalam keadaan genting.
- Homofon, adalah kata yang memiliki kesamaan bunyi namun berbeda arti.Contoh: Bank dan Bang
- Homograf, adalah kata yang memiliki kesamaan ejaan tapi berbeda makna dan bunyi. Contoh: Pak Guru sedang apel pagi dengan saya suka apel. Kata Apel disini memiliki ejaan yang sama dan bunyi yang sama tapi berbeda makna.
Demikianlah paparan singkat tentang Pengertian, Fungsi, Elemen dan Macam-Macam Diksi. Semoga bermanfaat.