Cara Menulis Daftar Pustaka -- Setiap laporan ilmiah harus diakhiri dengan sebuah daftar pustaka. Biasanya istilah daftar pustaka inipun berbeda-beda. Ada yang menyebutnya sebagai daftar referensi ataupun daftar rujukan, bahkan ada yang menyebut Bibliography atau References dalam bahasa Inggris. Berbagai macam cara penulisan daftar pustaka ini banyak yang menjelaskan namun belum begitu jelas pastinya. Oleh karena itu, ikuti terus panduan admin mengenai bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan benar dibawah ini.
Daftar pustaka berada dilaman terakhir pada sebuah laporan ilmiah. Biasanya letaknya sebelum lembar daftar lampiran. Daftar pustaka isinya mencangkup semua daftar kutipan yang diambil dalam sebuah makalah, skripsi, dan berbagai macam laporan ilmiah. Ketika membuat rujukan dalam sebuah laporan ilmiah, biasanya sang penulis laporan mengambil daftar rujukan dari berbagai sumber. Dan pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskannya satu demi satu. Baca juga: Contoh Surat Pengunduran Diri.
Definisi/Pengertian Daftar Pustaka
Pengertian daftar pustaka menurut admin sendiri adalah lembar atau laman dari sebuah laporan ilmiah yang mencangkup semua daftar rujukan atau referensi yang diambil dalam isi laporan yang disusun secara alfabetik dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Daftar rujukan dalam isi laporan bisa diambil secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan kata lain, hanya kutipan-kutipan yang diambil di isi laporan ilmiah saja yang dimasukkan kedalam lembar daftar pustaka.
Cara Menulis Urutan / Unsur / Elemen Daftar Pustaka
Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat dalam daftar pustaka. Biasanya Anda bisa menggunakan urutan unsur tersebut dalam menyusun daftar pustaka.
- Nama pengarang ditulis dengan cara yang unik, yaitu diawali dengan nama akhir, nama depan atau nama akhir yang disingkat tanpa gelar akademik. Dalam menulis ini, diakhiri dengan titik.
- Nama penulis yang terdiri dari dua kata ditulis dengan cara mendahulukan nama akhir lalu koma berikutnya nama depan cukup disingkat saja.
- Jika pengarang lebih dari 3 orang atau lebih maka semua nama dalam daftar pustaka harus ditulis semua. Dan hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Atau bisa diganti dengan dkk atau et.al untuk pengarang kedua dan berikutnya.
- Setelah permasalahan nama diatas, Anda harus mengikutkan tahun terbit diakhiri dengan titik kembali.
- Judul dan subjudul jika ada. Ditulis dengan miring dan diakhiri dengan titik.
- Nama penerbit diikuti dengan titik dua lalu kota terbit.
- Jika ada halaman, maka diletakkan pada bagian terakhir.
Cara Menulis daftar pustaka diatas berlaku untuk satu atau beberapa penulis. Jika pada tahun yang sama penulis tersebut menerbitkan judul buku yang lebih daripada satu maka nama cukup diberikan tanda _____. Kemudian diikuti dengan tahun yang dibubuhi huruf a dan b.
Contoh Menulis Daftar Pustaka
Berikut adalah beberapa tata cara menulis daftar pustaka dari berbagai sumber.
Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Formatnya: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama penerbit dan tempat penerbit.
Contoh: Sudjiono, A. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Formatnya: Anda hanya diperbolehkan jika sumber internet yang diambi merupakan sumber yang jelas baik nama atau penerbitnya. Hanya saja Anda harus menambahkan kapan tanggal akses dari situs yang Anda ambil.
Contoh: Syaifudin, A. 2015. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Makalah. tipspendidikan.site/2015/04/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html. Diakses pada 20 September 2017.
Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Formatnya Anda bisa menggunakan kutipan APA atau MLA. Diikuti dengan volume dan nomor terbit jurnal yang jelas. Jadi formatnya kurang lebih sama namun yang ditulis miring adalah nama jurnalnya.
Contoh: Oguisso, T. (1999). Professional nursing in Brazil. International Nursing Review, 43 (2), 81-94.
Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Undang-Undang Indonesia
Berhubung dokumen resmi ini milik Indonesia maka Anda harus menulis negara kita dengan jelas, yaitu Indonesia atau Pemerintah Indonesia.
Contoh: Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.
Demikianlah penjelasan mengenai cara menulis daftar pustaka. Semoga dengan ini Anda paham bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar. Semoga bermanfaat. Baca juga: Contoh Latar Belakang Makalah yang Baik dan Benar.