Bos Informasi -- Selamat malam sobat dumay dimana saja. Gimana kabar hari ini? Sehat bukan? Sobat denger ga kabar terbaru dunia saat ini. Ya... dunia sedang terjadi gejolak dimana-mana. Kemarin malam 14 November 2015 di Negara Eropa sana telah terjadi pengeboman di Paris, Perancis. Dunia sedang gencar-gencarnya memberi dukungan moral atau yang lainnya menuju sana. Namun hal ini tak serta merta diikuti dengan perhatian dunia yang harus simpati terhadap bencana itu. Banyak kalangan yang menganggapnya negatif. Bagaimana sob kalau kamu sendiri?
Mulai dari penelusuran Google, Twitter, Facebook, Instagram dsb dari media sosial yang sederhana hingga yang canggih berteknologi tinggi semua memberikan kabar duka atas bencana Paris 2015 ini. Semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa semua memberikan hastag #prayforparis sejak kemarin malam. Coba fikir deh sob? Itu saja yang terjadi di Paris, Perancis kota yang notabene bukan negara islam. Antusias masyarakat dunia sangat tinggi. Dan coba fikir ulang kembali di Palestine utamanya di jalur Gaza hal seperti ini sering terjadi. Tapi kemana simpati masyarakat dunia? Hmhmhm ini hanya sekedar untuk membuka fikiran kita saja sob.
#Pray for Paris
Belasungkawa sudah dimulai sejak malam tadi, 14 November 2015. Aksi-aksi sudah mulai digalang dari berbagai sumber. Mulai dari media sosial hingga aksi nyata turun-turun ke jalan. Bukan hanya seperti itu, ada berbagai bangunan di Paris sana memberikan simpati dengan menyalakan lampu berlambangkan bendera Perancis.
Menurut data kemarin tanggal 14 November 2015 korban meninggal sudah mencapai 153 orang. Sebanyak korban itu akibat serangan bersenjata. Hal ini lah yang menyebabkan para netizen tak henti-hentinya memberikan dukungan dengan memberikan hastag #prayforparis.
Tak hanya dukungan seperti itu, diberbagai negara dunia akhirnya memberikan dukungannya dengan memberikan aksi damai "Not Afraid". Aksi-aksi seperti ini guna memberikan support kepada Paris, Perancis yang sedang terkena musibah.
Di San Fransisco dan New York, mereka memberikan dukungan kepada Perancis dengan menyalakan lampu berlambangkan negara dengan julukan Ayam Jantan dari Timur tersebut. Banyak kota dari negara bagian USA ini memberikan simpatinya atas tragedi Paris ini.
Oh iya mimin juga menemukan bahwa sanya Facebook juga memberikan dukungan kepada Perancis dengan mengijinkan foto profil kita berlambangkan Bendera Perancis. Lama dari penggunaan foto profil ini tergantung si pengguna FB. Ada yang 1 hari bahkan hingga 1 bulan.
Disisi lain, banyak dari netizen yang mengutuk pelaku pengeboman. Mereka tidak menganggap tragedi ini atas dasar agama namun memang ini tragedi yang murni karena adanya kelompok orang jahat.
Demikian yang dapat mimin sampaikan malam ini. Mimin hanya memberikan sedikit gambaran kembali sebelum menutup artikel ini. Coba sobat fikir kembali jikalau tragedi pengeboman ini terjadi di Indonesia, akankah masyarakat dunia seperti ini? Padahal Indonesia sudah beberapa kali mengalami seperti mereka. Coba difikirkan? Thanks.
Baca Juga: Arzeti Bilbina Ketahuan Selingkuh