Belum Resmi Launching Saja Pokemon Go Sudah Temui Banyak Kontroversi -- Masih berupa apk bajakan saja game pokemon go sudah menjadi idaman terbaru bagi penggemar game negeri ini. Tidak hanya anak-anak melainkan juga kalangan orang dewasa menjadi peminat game ini. Namun tak semua menilai bahwa permainan game ini bersifat positif tapi banyak juga yang menilai game ini membawa banyak dampak negatif.
Salah satu yang pro dengan game ini adalah wakil presiden RI kita bapak Jusuf Kalla, beliau mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap permainan game pokemon go ini sangatlah berlebihan. Justru beliau menambahkan bahwa permainan game ini tidak mengganggu pertahanan ataupun keamanan negara karena adanya mekanisme geo tagging. Beliau malah bercanda aplikasi ini tidaklah mengganggu siapa-siapa justru yang terganggu adalah anak-anak muda.
Statement dari bapak JK ini tidaklah tanpa alasan. Mengganggu anak muda artinya kebanyakan anak muda menggunakan aplikasi ini tidak bijaksana dan cenderung tanpa perhitungan contohnya mulapakan tugas sekolah, pekerjaan, dan tidak berhati-hati di jalan raya. Beliau setuju dengan penggunakan aplikasi game pokemon go karena game ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan masyarakat yang lain. Game ini memang menganjurkan penggunanya untuk sering keluar rumah bahkan bepergian terus menerus. Konsekuensi yang harus ditanggung oleh pemerintah haruslah menyiapkan taman yang sangat luas. Hal ini karena biasanya anak-anak justru asik bermain gadgetnya didalam kamar saja.
Baca Juga : Kontroversi Pokemon Go, Kominfo Gerak Cepat !!!
Tidak hanya wapres saja yang mendukung permainan game ini. Dua pemerintahan daerah yang cukup besar di Indonesia juga menyarankan permainan game ini untuk meningkatkan kepopuleran wisata yang dimiliki. Misalnya pemprv DKI dan Pemkot Semarang. Pemprov DKI menyarankan warga ibu kota untuk berburu pokemon di Monas dan Balai Kota. Sedangkan di Semarang, Pemkot menyiapkan fasilitas berupa wi-fi gratis di beberapa pokestop yang ada di Semarang. Kurang lebih ada 23 taman yang menjadi pokestop di Semarang yang sudah terpasangi dengan wifi gratis. Tak hanya itu, untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya pemkot Semarang telah menyiapkan fasilitas berupa tempat duduk, CCTV, dan fasilitas-fasilitas lain.
Kontra terhadap Keberadaan Pokemon Go
Selain banyak kalangan yang mendukung permainan ini ternyata banyak pula kalangan yang tidak menyukai permainan ini salah satunya adalah Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Beliau beranggapan bahwa pokemon go ini awalnya memang sebuah game yang lucu namun lama kelamaan menjadi game yang aneh karena pemain harus bertubrukan dengan pemain yang lain.
Menurut desas desus yang beredar, ketika bermain game ini secara tidak langsung pengguna yang mencari Pokemon di lokasi penting sebuah negara dapat dimanfaatkan atau dimanipulasi oleh inteljen asing untuk mengumpulkan dan mencari informasi seperti lokasi ataupun lainnya melalui video/image yang menjadi background dalam permainan tersebut. Menhan memaparkan bahwa proses pengumpulan data oleh intelijen asing dapat masuk melalui berbagai media, tak terkecuali melalui permainan Pokemon Go.
Baca Juga : Admob Keluarkan Fitur Baru Firebase
Selaras dengan Menhan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono melarang anggotanya untuk memainkan game Pokemon Go. Hal ini karena dikhawatirkan akan mengganggu kinerja anggotanya seperti pelayanan kepada masyarakat. Bapak Condro juga menambahkan bahwa game ini sangatlah berbahaya dipakai saat berkendara. Saat berkendara sangatlah membutuhkan konsentrasi. Sms saja sangat mengganggu bagi driver apalagi sampai harus bermain game.
Permainan Pokemon Go memang menuai pro dan kontra. Hal ini disebabkan karena permainan ini sangatlah mengundang risiko. Sudah banyak ditemukan di berbagai lokasi, baik di Indonesia ataupun di luar negeri. Banyak cerita yang menyebutkan para pencari Pokemon hampir celaka karena kurang waspada contohnya hampir tertabrak mobil, terperosok kedalam jurang, terjebak di kuburan, hingga hampir ditembak karena dicurigai sebagai pencuri ketika berburu Pokemon.