Pengertian Konteks Bahasa: Kata, Frasa, Klausa, Kalimat, Paragraf, dan Teks -- Dalam kaitannya dengan kehidupan tentunya kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya interaksi sosial. Interaksi sosial akan menumbuhkan sebuah komunikasi. Komunikasi yang terjalin akan menumbuhkan sebuah percakapan. Percakapan-percakapan yang terbentuk tentu tersusun akan banyak hal. Mulai dari kata, frase, klausa, kalimat, paragraf kemudian menjadi sebuah teks utuh. Itulah yang disebut dengan tingkatan konteks bahasa. Dengan berkembangnya konteks bahasa ini, ada penelitian yang menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka juga akan semakin tinggi pula kecakapan bahasanya. Oleh karena itu, baik ujaran-ujarannya ataupun tulisan-tulisannya akan sarat penuh dengan makna. Di dalam pembelajaran tentu tidak lepas yang namanya makna. Makna apa saja yang terkandung didalamnya. Secara umum dikatakan bahwa konteks bahasa memiliki dua makna yaitu makna eksplisit dan makna implisit. Baca juga: Perbedaan Test dan Non-Test
Jika berbicara makna, tentu tidak akan pernah lepas dari pengertian dan konsepnya. Makna ini sangatlah penting bagi pembicara dan pendengar atau dari penulis dan pembaca. Jika tidak terjadi pertukaran makna antar keduanya maka pembelajaran tidak akan pernah berlangsung. Tetapi sebelum menginjak masalah tentang makna tersebut, admin akan dengan senang hati akan menjelaskan dasar-dasar bahasa. Apa saja?
Apa yang disebut dengan Kata?
Didalam sebuah definisi yang berada di wikipedia, kata didefinisikan sebagai suatu satuan dari bahasa yang memimiliki makna dan minimal terdiri dari dua morfem. Morfem sendiri adalah bagian terkecil dari bahasa yang bermakna, contohnya books → terdiri dari kata "book" dan morfem "s". Jumlah kata = 1 sedangkan morfem = 2. Perlu diingat bahwa kata dapat berdiri sendiri sedangkan morfem itu tidak. Hal ini karena morfem adalah imbuhan/awalan/akhiran dari bahasa. Ada banyak sekali jenis kata baik dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia. Apa saja itu? Baca juga: Jenis Pertanyaan Reading Comprehension
- Kata Benda (Noun), contoh: Banu, Sapi, dan Kucing, dsb.
- Kata Sifat (Adjektif), contoh: Ganteng, Cantik, dan Kejam, dsb
- Kata Kerja (Verb), contoh: Bekerja, Berjalan, dan Menyapu, dsb
- Kata Keterangan (Adverb), contoh: Di Sekolah, Di Pasar, dan Jam 5 Sore, dsb
- Kata Ganti (Pronoun), contoh: Saya, dia, dan mereka, dsb
- Kata Depan (Preposition), contoh: di-, ke-, dan ter-
- Kata Hubung (Conjunction), contoh: dan, tetapi, setelah, dll
- Kata Seru (Interjection) contoh: !
Masing-masing kelas kata memiliki banyak contohnya dan sekaligus memiliki tugas dan makna yang berbeda-beda. Makna yang dihasilkan bisa saja yang konotasi ataupun yang denotasi maka sebagai seorang pelajar harus segera belajar memahaminya. Jangan asal-asalan dalam belajar. Etika harus tetap dijaga. Jika tidak kenal dengan etika bagaimana pelajar akan mengenal guru dan dirinya sendiri. Jika sudah memahani apa itu kata? Sekarang ke tingkatan berikutnya yaitu Frasa. Baca juga: Wh Questions dan Kegunaannya
Apa yang dimaksud dengan Frasa?
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang besifat non-predikatif. Jadi tidak ada yang berkedudukan sebagai kata kerja. contoh: buku biru dan celana merah jambu. Frasa terdiri dari 3 hal penting yaitu Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya., Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya, dan Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat. Masing-masing dari unsur penting frasa ini memiliki fungsi dan contoh masing-masing. Jadi pelajari sendiri ya...Apa yang dimaksud dengan Klausa?
Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Dikatakan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat karena meskipun bukan kalimat, dalam banyak hal klausa tidak berbeda dengan kalimat, kecuali dalam hal belum adanya intonasi akhir atau tanda baca yang menjadi ciri kalimat. Dalam konstruksinya yang terdiri atas Subyek dan Predikat, klausa dapat disertai dengan Objek, Pelengkap, dan Keterangan, ataupun tidak. Dalam hal ini, unsur inti klausa adalah Subyek dan Predikat. tetapi, dalam praktiknya unsur Subyek sering dihilangkan. Misalnya dalam kalimat majemuk (atau lebih tepatnya kalimat plural) dan dalam kalimat yang merupakan jawaban.
Apa yang dimaksud dengan Kalimat?
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya. Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)
Apa yang dimaksud dengan Paragraf?
Sering sekali kita mendengar istilah tersebut saat sedang belajar di sekolah. Mungkin diantara kalian masih ada yang kurang memahaminya, jika begitu mari baca penjelasannya di tulisan ini. Paragraf adalah merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau definisi paragraf yaitu bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat. Macam-macamnya adalah paragraf narasi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Sedangkan model organisasi berdasarkan maknanya ada paragraf induksi, deduksi dan campuran.
Oke itu saja, hal-hal yang berkaitan dengan konteks bahasa yang dapat admin jelaskan. Oh iya menurut pembaca yang baik ini tergolong apa hal-hal berikut yang admin sebutkan ini?
Apa yang dimaksud dengan Teks?
Teks adalah wacana (berarti lisan) yang difiksasikan atau ditulis dalam bentuk tulisan. Dengan demikian jelas bahwa teks adalah fiksasi atau pelembagaan sebuah peristiwa wacana lisan dalam bentuk tulisan. Ciri-ciri dari teks adalah memiliki kohesi dan koherensi serta keberkaitan makna.Oke itu saja, hal-hal yang berkaitan dengan konteks bahasa yang dapat admin jelaskan. Oh iya menurut pembaca yang baik ini tergolong apa hal-hal berikut yang admin sebutkan ini?
- Hindari Penggunaan seperti Nice gan, Nice Info, Nice share, thanks gan.
- Tidak ada link aktif ataupun tidak di komentar
Jika pembaca yang budiman sudah menempuh pendidikan yang tinggi tentu kalian akan tahu tergolong jenis apa hal tersebut. Bahkan makna yang terkandung didalamnya juga akan memahaminya. Refleksi dari diri sendiri adalah bahasamu. Jadi perhatikan dengan seksama. Cara dan perilaku itu lebih penting. Sekian. Kita sambung tentang makna di artikel berikutnya ya... so stay tune !! Baca juga: Makna dari tanggal 10 November