Cara Menulis Footnote -- Sebuah laporan karya tulis ilmiah kadangkala memerlukan sebuah footnote atau catatan kaki dibagian bawah lembar karyanya. Tujuan dari pemberian footnote ini adalah untuk memberikan sebuah sumber baik itu kutipan, pendapat, pernyataan, ataupun ikhtisar dari seseorang yang bisa menunjang sebuah laporan ilmiah.
Namun nyatanya, bukan hanya laporan ilmiah saja laporan non ilmiah juga kadangkala membutuhkan catatan kaki sebagai pendukung atau penguat laporan yang dibuat. Catatan kaki paling banyak ditemukan dalam sebuah laporan makalah, proposal, skripsi, thesis, ataupun dissertasi. Dengan memberikan catatan kaki pada laporan yang dibuat, kevalidan dari sebuah laporan ilmiah tersebut semakin kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, agar dalam penulisan footnote ini tidak salah kaprah maka Anda harus mengetahui bagaimana cara atau sistematika penulisan footnote yang benar dari berbagai sumber ilmiah. Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka.
Peraturan dalam Menulis Footnote (Ketentuan Umum)
Perhatikan dengan seksama bagaimana ketentuan umum sebelum menulis catatan kaki di lembar karya tulis ilmiah Anda.
- Nomor pada footnote sedikit berada di atas baris normal, namun ini tidak boleh melebihi tinggi satu spasi. Ukurannya sendiri juga harus lebih kecil.
- Nomor footnote jaraknya tujuh huruf dari margin teks, atau sama persis dengan awal alinea baru paragraf. Apabila footnote lebih dari dua baris maka baris kedua dan berikutnya harus dimulai dari tepi teks biasanya.
- Nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutan nama aslinya. Nama gelar semacam Prof., Dr., Ir., dan lain sebagainya tidak boleh dicantumkan.
- Judul buku harus ditulis miring dengan komputer namun jika dengan mesin tik Anda bisa menulisnya dengan garis bawah.
- Semua pengarang harus dicantumkan semua jika lebih dari satu. Ini berlaku untuk pengarang buku, jurnal ataupun lainnya.
- Aturan penulisan sumber dari internet adalah sebagai berikut nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama situs web, alamat web ditulis lengkap, tanggal alamat url web diakses atau di download.
- Singkatan et al., atau dkk dipakai untuk menggantikan penulis yang lebih dari 3 atau 6 orang penulis.
Nah, aturan diatas dalam menulis footnote harus Anda pahami betul karena sangat penting untuk pemula. Hal ini adalah hal krusial. Jadi jangan sampai salah.
Cara Menulis Footnote dengan Baik dan Benar dari Berbagai Sumber
Berikut adalah berbagai macam contoh penulisan footnote dari berbagai macam sumber yang bisa Anda pelajari.
Cara Menulis Footnote dari Internet
Format penulisan: Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal (tanggal akses) diikuti dengan waktu akses url.
Cara Menulis Footnote dari Buku untuk Satu Atau Dua Pengarang
Format penulisan footnote dari buku oleh satu pengarang: Nama Pengarang Buku, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. Nomer halaman.
Format penulisan footnote dari buku oleh dua pengarang: Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. Nomer halaman.
Cara Menulis Footnote dari Majalah
Format penulisannya: Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.
Nah setidaknya itulah tata cara dalam menulis footnote dari berbagai sumber ilmiah. namun ada beberapa hal yang harus dipahami saat Anda menulis footnote, yaitu berkaitan dengan singkatan-singkatan yang aneh mungkin menurut Anda. Apa saja itu?
Singkatan-Singkatan dalam Menulis Footnote
Simak dan baca betul berbagai macam singkatan dalam penulisan footnote berikut ini agar Anda mahir dalam menulis catatan kaki.
- Ibid singkatan dari ibidem. Artinya adalah kutipan dari tempat atau sumber yang sama dan belum ada selingan dari kutipan lain. Bisa saja kutipan ini berada di halaman yang berbeda.
- Op.cit singkatan dari opere citato. Artinya kutipan yang diambil dari sumber yang sama namun telah ada selingan dari kutipan lain dalam laporan.
- Loc.cit atau loco citato. Artinya kutipan yang diambil dari tempat yang sudah disebut.
Singkatan-singkatan diatas memang sangat lazim digunakan dalam penulisan footnote namun sangat jarang dipakai dalam penulisan daftar pustaka. Hal ini memang ada persamaan dan perbedaan dalam menulis footnote dan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah.
Sekian dulu penjelasan admin mengenai cara menulis footnote dari berbagai sumber ilmiah. Semoga saja Anda paham dengan apa penjelasan admin baru saja. Semoga bermanfaat untuk Anda. Baca juga: Contoh Latar Belakang Makalah yang Baik dan Benar.